Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penanaman Karakter Pada Anak Usia Dini

Pendidikan Karakter Anak Usia Dini


Pendidikan pada usia dini sangat penting, karena pembentukan sebuah karakter dimulai pada usia 0-5 tahun atau bisa disebut sebagai (golden age) pada anak, peran orang tua pun menjadi acuan utama terhadap sikap anak yang akan dibentuk nanti. Pendidikan usia dini tidak hanya menggunakan pengalaman namun lebih penting dalam mengoptimalkan perkembangan otak, dan dalam lingkungan masyarakat harus senantiasa diawasi perkembangan anak sehingga tidak salah dalam pergaulan. 

Memberikan pengarahan dan memberi contoh merupakan salah satu cara penerapan karakter pada anak saat usia dini, maka sangat penting adanya pembentukan karakter pada anak usia dini di kalangan masyarakat.

Kata Kunci : pendidikan usia dini, pembentukan karakter, lingkungan masyarakat

Abstract


Education at an early age is very important, because the formation of a character begins at the age of 0-5 years or can be referred to as (golden age) in children, the role of parents becomes the main reference for the attitude of children who will be formed later. Early childhood education does not only use experience but is more important in optimizing brain development, and in the community environment must always be monitored for child development so that it is not wrong in the association. Giving direction and giving examples is one way of applying character to children at an early age, so it is very important to build character in early childhood in the community.


Keywords: early childhood education, character building, community environment

Pendahuluan

Pendidikan usia dini merupakan usia yang bagus bagi anak untuk mengembangkan potensi dan kepribadian yang dimiliki, upaya untuk melakukannya yaitu dengan cara menerapkan pendidikan karakter dalam pembelajaran dilakukan dengan menyenangkan dan menarik agar anak bisa menerimanya dengan baik. Selain itu penerapannya dapat dilakukan dengan cara melatih kedisiplinan, kejujuran, bertanggung jawab, rasa hormat dan kemandirian sehingga anak akan terbiasa dengan sikap yang diajarkan. Pada anak usia dini merupakan masa golden age, hal ini dinamakan dengan masa pertumbuhan dan perkembanga pada anak.

Peran orang tua dalam sebuah pendidikan pada anak sangat penting dan berpengaruh besar terutama di lingkungan keluarga, dan di lingkungan sekolah sangat kecil pengaruhnya dibanding lingkungan keluarga maka anak akan kehilangan masa perkembangannya jika pengaruh keluarga dan lingkungan tidak mendukung proses pembelajaran yang tepat. Pendidikan orang tua adalah pendidikan awal bagi anak selanjutnya dalam lingkungan masyarakat, selain meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pendidikan pada usia dini tetapi juga untuk mempersiapkan diri dari tantangan di masa depan. 

Keterampilan sosial juga perlu diberikan pada anak agar mengetahui bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain di lingkungan masyarakat, banyak timbul permasalahan dimasyrakat karena kurangnya pendidikan atau arahan mengenai sikap yang harus dimiliki anak jika berada dalam lingkungan masyarakat. Terbentuknya keterampilan sosial pada anak maka akan adanya proses penerimaan dari teman, guru, dan lingkungannya sehingga akan berhasil dalam proses pembelajarannya.

Metode

  1. Mengajarkan, dalam hal ini anak perlunya pengajaran dari seseorang dalam pendidikan karakter berarti memberikan pemahaman pada anak dengan senyaman dan sedetail mungkin agar terciptanya anak yang baik.
  2. Keteladanan, anak akan banyak meniru dalam proses pembentukan karakter dari apa yang dilihat di lingkungan sekitar bukan dari apa yang dilakukan dalam lingkungan nya maka anak membutuhkan lingkungan yang tepat agar bisa saling mengajarkan dalam berkarakter.
  3. Menentukan prioritas, proses ini sangat penting dilakukan agar bisa memperoleh terjadinya evalusi dalam pembentukan karakter anak pada usia dini dan dapat dinilai suatu keberhasilan atau tidak.
  4. Refleksi, ini merupakan sebuah pemantulan etika dalam diri pada konsep atau peristiwa yang sudah dialami anak.
  5. Diskusi, peran ini sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan sebuah karakter pada anak diantaranya dengan mengutarakan pendapat, belajar berbicara dengan sebuah keberanian, dan lebih mengenal suatu permasalahan yang ada.

Pembahasan

Karakter merupakan watak yang mendasar dalam diri seseorang yang dapat diteima oleh orang lain, penanaman sebuah pendidikan pada anak sejak usia dini sangat penting yang membawa sebuah kecerdasan dalam sebuah potensinya yang dianugerahi Tuhan. Namun jika hal itu tidak diberikan oleh sebagian peran orang tua dan lingkungan maka tidak akan berkembang potensi anak dan sel otak pada anak harus dirangsang dengan baik agar tidak mengalami pengikisan atau penurunan pada otak anak. 

Anak pada dasarnya memiliki sikap spontan yang dilihat untuk sikap apa yang harus dilakukan di lingkungan serta tidak tahu sikap bagaimana yang baik di masyarakat, salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan menyampaikan atau memberi contoh bagaimana sikap yang baik pada anak, oleh karena itu diperlukan sebuah peran pendidikan yang penting dilakukan untuk membantu sebuah penanaman karakter yang baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh lingkungan keluarga serta masyarakat.

Pendidikan karakter seseorang harus ditanamkan sejak usia dini namun sesuaikan tahapannya dengan masa perkembangan yang dimiliki, dalam proses itu butuh kesabaran dan ketekunan yang harus dimiliki oleh seorang pendidik serta diimbangi dengan dukungan lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah serta dalam masyarakat. Sebuah pendidikan dapat dilakukan dengan cara formal atau nonformal, pendidikan nonformal yaitu pendidikan dalam sebuah keluarga dan masyarakat merupakan titik utama dalam sebuah penanaman pendidikan anak. 

Orang tua bertanggung jawab dalam memberikan sebuah pendidikan dan bisa mengambil tindakan jika anak melakukan hal-hal yang termasuk hina, moral yang tercela, dan kebiasaan buruk yang dilakukan supaya dapat membiasakan diri bersikap dengan baik. Fungsi keluarga untuk menanamkan sosialisasi, memberikan arah pendidikan, serta bimbingan kejiwaan dengan baik minimal dikemudian hari dapat mengembangkan kesejahteraan sosial serta menjaga moralitas lingkungan hidup, oleh karena itu lingkungan rumah dan lembaga pendidikan harus seimbang dalam penanaman sebuah karakter pada anak.

Adapun dampak dari sebuah pendidikan karakter pada anak yaitu dapat menimbulkan rasa percaya diri, memiliki kecerdasan emosional, dan dapat berkomunikasi dengan baik, sifat kecerdasan emosional penting adanya dalam diri anak untuk menghadapi masa yang akan datang.

Kesimpulan

Penanaman pendidikan karakter dimulai pada sejak usia dini, karena usia dini merupakan masa yang kritis dan bisa disebut sebagai golden age pada anak. Peran utama yang menjadi dasar dalam menentukan sebuah karakter yaitu orang tua dan guru maka sebagai peran penting harus bisa menjaga bahasa yang diucapkan dan tingkah laku yang dilakukan sehingga akan timbul sebuah penanaman karakter yang diharapkan.

Pendidikan karakter pada anak usia dini melibatkan banyak hal seperti peran dalam ajaran agama, lingkungan masyarakat, serta sikap nasionalisme untuk kesejahteraan hidup anak itu sendiri. Penanaman sebuah karakter tidak dapat dilakukan dengan waktu yang singkat harus adanya sebuah kesabaran, ketekunan sebagai pendidik dalam menasehati dan memberi sebuah ilmu yang baru ditemukan dalam lingkungannya.
Ai Rosdiana
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Stai Al-azhary
E-mail: airosdiana2511@gmail.com

Posting Komentar untuk "Penanaman Karakter Pada Anak Usia Dini"